Rabu, 05 Februari 2014

celotehan malam


ini semua baru secuil ujian ukhtii...

dan perjalanan ini masih panjang, ana yakin anti  sanggup menghadapinya...
ana transfer sebongkah kekuatan doa untuk melewati ini semua....
perjalanan baru di mulai....



kurang lebih seperti itu nasihatku malam ini. (05-02-14/00:40). sebuah ujian perasaan telah melanda saudariku. mungkin ini hanya masalah sepele bagi orang-orang yang biasa menjumpainya. namun, hal ini sangat berbeda bagi saudariku ini.
ia terbiasa akan suasana pesantren yang tak kenal dengan lawan jenis, dan pastinya hanya berinteraksi dengan lawan yang sama. kurang lebih 6 tahun lebih hidup dalam suasana islami. setelah lulus, ternyata nasib berkata lain, tempat perkuliahan yang ia idam-idamkan berbasis islami  tak dapat ia wujudkan. dan alhasil ia harus melanjutkan di tempat yang bisa dibilang minim akan ajaran islamnya karena berbasis umum-red. ujian pun berlangsung, saudariku yang cantik nan jelita ternyata banyak di gandrungi oleh lelaki yang mungkin (maaf) tidak sangat ia harapkan kehadirannya.faktor kegalauan itu muncul tatkala situasi menjadi seperti ini. yang sebelumnya tak mengerti apa itu "i love u" dan sejenisnya. karena mungkin begitu asing di telinganya maka  kebimbangan dan serbasalah itu hadir karena ia tak ingin menyakiti siapapun dengan keputusan menyakitkan.
jika ingin diibaratkan, dirinya laksana bayi yang baru dilahirkan meskipun tak sebersih dosanya bayi, namun hampir ada kemiripan dalam urusan perasaan. ia tak pernah sedikit pun mengalami rasa "itu" dan ingin merasakannya di saat yang tepat nanti. ia bingung, bimbang, futur atau bahasa keren nya galau bagaimana keputusan yang ingin di lakukan agar tak ada satu pihak pun yang merasa di rugikan dan di untungkan.... *kaya jualan aja ya... hheehe..
dan datanglah sang penolong (ane maksutnya :D) yang memberikan sedikit nasehat, tapi lebih tepatnya solusi.. (oh sama aja ya??)

semua kejadian ini baru awal episode ukhti.... masih banyak dan beranekaragamnya cobaan dan ujian itu... mintalah pertolongan dengan Nya agar anti dapat terhindar dari fitnah-fitnah itu. dan inget dengan membiarkannya tanpa menanggapinya itu sudah cara yang lumayan jitu menurutku.  dan kamu tidak salah dengan keputusan yang telah kamu lakukan.aku selalu ada di samping mu, dan bahu ku akan tetap ada disaat kau membutuhkan nya . :)
aku ingatkan kembali. komitmen dan tujuan jangan sampai kau lepaskan begitu saja.. serta marilah kita mewarnai lingkungan di sekeliling kita tetapi bukan sebaliknya kita yang diwarnai oleh mereka :)

ternyata beginlah realita hidup di jaman yang begitu berabekaragam. jika kita sendiri yang tidak bisa memanage diri ini maka akibatnya akan fatal.  ini barulah contoh saudariku yang asing akan virus perasaan. namun episode selanjutnya masih berlangsung dan tidak akan ada yang tau sampai kapan itu semua akan berakhir..
inget kan dengan dalil ini : 
 “Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya." ( QS: Al-Baqoroh : 287)
jadi Allah tak akan menguji kamu diluar batas kemampuan mu. dan saat ini Allah percaya bahwa kamu masih sanggup melewati semua nya...

" sebuah kesuksesan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan " (optimus prime)

menjaga harga diri dan kehormatan itu seperti menjaga telur mentah tanpa alas apapun. renta,rawan pecah dan berbahaya.
setiap ujian yang datang pasti ada hikmah yang sangat indah...
kaya syairnya tashiru...

Sudahlah lupakan segala yang membuatmu merana
Hanya kan membuat dirimu dihantui gelisah
Biarkanlah semua kan berlalu dengan apa adanya
Karena dibalik yang terjadi pasti ada hikmahnya untuk kita 
.....

hilangkan kegundahan serba salah itu, karena keputusan mu lah yang terbaik. meskipun mereka merasakan sakit dan perih....

aku selalu ada di samping mu ukhti...
kapan pun kamu membutuhkan :)

innallah ma'an :)

tetap semangat uktii.... ^_^




Share:

0 komentar:

Posting Komentar