Sabtu, 1 November 2014 tepat saat UAP(Ujian Akhir
Praktikum) biologi umum berlangsung. Merupakan salah satu ujian untuk melihat
hasil akhir dari praktikum yang telah di lakukan.
Apakah mahasiswa dapat
memahami materi yang telah di praktikum dan bersungguh-sungguh dalam menggarap
laoran hasil praktikum atau hanya bermain-main yang tak ada hasilnya. Saya
sebagai asisten dalam mata kuliah ini, mengambil sistem ujian ketok dalam UAP
ini. Agar dapat memacu adrenalin dan nyali adek-adek semua. Disamping itu juga dapat
menghemat waktu.karena sedikit sulit dalam menentukan waktu untuk sekelas
sebanyak ini.
Persiapan sebelum melakukan UAP ini, sudah hampir 100%,
namun disebabkan pemadaman listrik yang berlarut-larut dan tak kenal waktu.
Alhasil soal belum bisa di print. Para asdos pun kebingungan. Karena kepalang
tanggung, waktu sudah mendesak kita. Akhirnya soal pun kami tulis tangan.
Sebelumnya, penulis ingin sedikit menjelaskan. Bagaimana
ujian ketok itu?
Ujian ketok itu menggunakan media soal yang sudah diletakkan
pada tempat-tempat tertentu dan setiap mahasiswa harus menghampiri dimana soal
itu berada dengan waktu pengerjaan soal hanya 30 detik, setelah itu ketokan
dengan suara yang bisa di bilang menggelegar dan cetar berbunyi dan mahasiswa
harus berpindah ke soal berikutnya. Begitu seterusnya hingga soal-soal
terselesaikan.
Suasana tegang dan penuh keseriusan memenuhi ruangan
laboratorium biologi hingga langit-langit pun tertegun. Hanya dentuman-dentuman
keras penanda waktu habis dan melanjutkan ke soal berikutnya. Namun, dalam
suasana seperti ini. Tetap saja ada suatu kejadian yang bisa di bilang unik bin
aneh. Kami memang sengaja meletakkan soal di bawah patung tenggkorak, selain
itu ada salah satu asdos yang usil memberikan perintah. Bahwa untuk soal no sekian
tanya dengan tengkorak. Lalu si fulan
dengan sigapnya mengiyakan.
“tengkorak dimana soal no sekian?” #@$$#%$^$#
(Whahahaa...) sontak kami
yang berada dalam ruangan pun ikut tertawa. Tanpa dipikir ulang, mengapa
harus melakukannya. Jika di pikir dengan otak jernih pun tidak akan mungkin
bertanya dengan benda mati. Kesimpulan kami, mungkin ia sedang lelah dan sudah
gupek sebab dentuman pukulan-pukulan yang terjadi. :D
Selain dari materi-materi praktikum yang kami sajikan, kami
pun memberikan soal tentang kesan dan pesan selama praktikum ini berjalan. Jika
di rata-rata kesan yang banyak di pilih oleh sebagian mahasiswa adalah, asik,
menyenangkan, deg-degan,menegangkan. Yaahh itu saja,,, namun tetap saja ada
beberapa kesan dan pesan yang sedikit berbeda. Bahkan ada pesan yang menuliskan
asdosnya jangan galak-galak! , UAP nya bikin GEGANA bingiiittt...!!
Sampai-sampai ada yang seperti ini “ LUAR BIASA..
ALLAHUAKBAR!”
Wahh. Apa segitu ektrimnya ini UAP. Menurut saya pribadi
ini belum ada apa-apanya. Dan dapat beberapa pelajaran yang dapat di ambil.
Pertama, Kedisplinan dalam melaksanakan perintah, tepat waktu. Kedua, ketepatan
dalam menjawab dalam waktu yang begitu singkat. Mendengarkan intruksi dengan
benar. Dan masih banyak lagi, pasti kalian sendiri dapat merasakannya lah.. ^^
Harapan dari kami asisten biologi umum, agar kalian tetap
disiplin dalam mengerjakan tugas., tidak memutus tali silahturahmi yang sudah
terjalin. Meskipun kesan pertama yang mengerikan dan menakutkan, akan tetapi
itu semua hanya untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, tegas tidak
klemer-klemer. Kami mengharapkan mahasiswa pendidikan biologi tahun 2014
memiliki jiwa yang tangguh,semangat yang tinggi, keinginginan yang kokoh dan
kebersamaan yang indah dalam menghadapi berbagai ujian yang datang.
Selamat berjuang dan menemukan ranah yang baru. Serta
tantangan yang pasti akan lebih sulit dan terjal.
Salam kami asdos biologi umum :*
0 komentar:
Posting Komentar