Sabtu, 15 November 2014

ujian : ikhlas, sabar dan syukur



Ujian tak kenal waktu. Ujian begitu saja datang silih berganti. Ujian datang bertubi-tubi hadir. Seakan tak habis-habisnya. Tiap hari.
 Tak kenal pagi, siang hingga malam. Ujian dapat mengukur kadar  keimanan kita. Ujian dapat mengangkat pendidikan level kesabaran kita. Ujian ada untuk menguji tingkat ketabahan kita. Ujian bagai tombak yang siap menusuk jikalau kita tak bisa mengatasinya.
Sejatinya ujian tak menyeramkan dan menyulitkan. Hanya saja bagaimana kita bisa menghadapi. Tinggal memilih. Ingin bersabar atau tidak. Ingin mneghadapi atau menghindar, melewati atau membiarkan, beraksi atau diam saja. Semuanya ada di tangan si empu nya. Ujian itu hanya lah secuil rasa kasih sayang Allah. Siapakah yang sanggup melewatinya atau tidak. Tetapi tenang saja. Ujian tak akan melewati batas kemampuan kita. Sebab Allah itu Maha Mengetahui batas kesanggupan Hamba-Nya.
Tanamkan dalam hati, bagaimana menyikapi sebuah ujian itu. Ikhlas, sabar, bersyukur. Lho.. kok ikhlas dan bersyukur? Kalau bersabar jelas iya, ketika kita mendapat ujian kita akan bersabar dalam menghadapinya. Tetapi ikhlas dan bersyukur? Apa hubungannya?
Jelas ada hubungannya. Ketika kita bersabar dalam mengahadapi ujian, kita harus ikhlas dalam menyikapinya lantas bersabar dalam menjalankanya. Hadapi dengan ikhlas dihati. Lalu untuk bersyukur?  Jelas sangat nyata. Kita harus bersyukur mendapat ujian ini. Lhoo... dapet ujian kok harus bersyukur? apanya yang harus di syukuri dengan adanya ujian?
Dengan adanyanya ujian , kita jelas harus bersyukur. Sebab dengan adanya ujian ini kita dapat menaikan level keimanan. Agar kita tak takkabur. Selalu bersyukur dalam setiap kondisi. Senang maupun sedih. Duka maupun gembira. Jika kita benar-benar dapat melewatinya. Ingat lah.. sabar dan bersyukur selalu berikatan dan berkesinambungan. Mereka berdua tak akan bisa di pisahkan. Sebab keterkaitannya saat erat dalam segala urusan manusia.
Ujian bukan akhir dari kehidupan kita. Tetapi ujian adalah awal perbaikan diri kita menjadi lebih baik. Ingat kembali bahwa ujian ada untuk mengukur kadar keimanan kita. Sebab tak ada ujian yang tidak bisa di lalui. Seiring berjalannya waktu, kita akan tahu. Sebenarnya   dengan adanya ujian ini. Allah menginginkan kita menjadi manusi yang tangguh. Allah ingin kita tidak mudah tuk mengeluh.
Yakinlah.. ini hanya ujian semata yang kita bisa melewatinya. Karena bagaimanapun selalu ada Allah yang memberikan kekuatan. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar