Ujian tak kenal waktu. Ujian begitu saja datang silih
berganti. Ujian datang bertubi-tubi hadir. Seakan tak habis-habisnya.
Tiap hari.
Tak kenal pagi, siang hingga
malam. Ujian dapat mengukur kadar keimanan kita. Ujian dapat mengangkat
pendidikan level kesabaran kita. Ujian ada untuk menguji tingkat ketabahan kita.
Ujian bagai tombak yang siap menusuk jikalau kita tak bisa mengatasinya.
Sejatinya ujian tak menyeramkan dan menyulitkan. Hanya saja
bagaimana kita bisa menghadapi. Tinggal memilih. Ingin bersabar atau tidak.
Ingin mneghadapi atau menghindar, melewati atau membiarkan, beraksi atau diam
saja. Semuanya ada di tangan si empu nya. Ujian itu hanya lah secuil rasa kasih
sayang Allah. Siapakah yang sanggup melewatinya atau tidak. Tetapi tenang saja.
Ujian tak akan melewati batas kemampuan kita. Sebab Allah itu Maha Mengetahui
batas kesanggupan Hamba-Nya.
Tanamkan dalam hati, bagaimana menyikapi sebuah ujian itu.
Ikhlas, sabar, bersyukur. Lho.. kok ikhlas dan bersyukur? Kalau bersabar jelas
iya, ketika kita mendapat ujian kita akan bersabar dalam menghadapinya. Tetapi ikhlas
dan bersyukur? Apa hubungannya?
Jelas ada hubungannya. Ketika kita bersabar dalam mengahadapi
ujian, kita harus ikhlas dalam menyikapinya lantas bersabar dalam
menjalankanya. Hadapi dengan ikhlas dihati. Lalu untuk bersyukur? Jelas sangat nyata. Kita harus bersyukur
mendapat ujian ini. Lhoo... dapet ujian kok harus bersyukur? apanya yang harus
di syukuri dengan adanya ujian?
Dengan adanyanya ujian , kita jelas harus bersyukur. Sebab
dengan adanya ujian ini kita dapat menaikan level keimanan. Agar kita tak
takkabur. Selalu bersyukur dalam setiap kondisi. Senang maupun sedih. Duka
maupun gembira. Jika kita benar-benar dapat melewatinya. Ingat lah.. sabar dan
bersyukur selalu berikatan dan berkesinambungan. Mereka berdua tak akan bisa di
pisahkan. Sebab keterkaitannya saat erat dalam segala urusan manusia.
Ujian bukan akhir dari kehidupan kita. Tetapi ujian adalah
awal perbaikan diri kita menjadi lebih baik. Ingat kembali bahwa ujian ada
untuk mengukur kadar keimanan kita. Sebab tak ada ujian yang tidak bisa di
lalui. Seiring berjalannya waktu, kita akan tahu. Sebenarnya dengan
adanya ujian ini. Allah menginginkan kita menjadi manusi yang tangguh. Allah
ingin kita tidak mudah tuk mengeluh.
Yakinlah.. ini hanya ujian semata yang kita bisa melewatinya.
Karena bagaimanapun selalu ada Allah yang memberikan kekuatan.
0 komentar:
Posting Komentar