Senin, 17 November 2014

Wahai Muslimah... Siapakah Teladanmu??



“tidaklah yang menghormati wanita-wanita kecuali orang-orang mulia. Dan tidaklah yang menghinakan wanita kecuali orang yang hina pula.” (Al-Hadist)


Wanita begitu mulia ketika islam datang. Islam membawa revolusi paling besar dengan memberikan martabat terhormat untuk wanita. Dengan mengangkat derajat wanita sesuai kodratnya. Tak hanya menjadi objek bagi para kaum lelaki. Wanita bukan lagi barang dagangan pemuas nafsu. Wanita bukan barang yang dapat diwariskan. Bahkan wanita memiliki hak untuk juga mendapat warisan sesuai takarannya.  Semuanya berubah dengan cepatnya setelah islam hadir. Sungguh mulianya wanita.  Kebanggaan akan kesantunan, kemuliaan dan keberanian. Seperti yang tercermin dalam siroh shahabiyah. Wanita-wanita tangguh yang sarat kesehajaan, kelembutan, kesantunan dan keberanian.  Mereka wanita yang telah teruji. Dalam kiprah menegakkan islam.
Khadijah binti Khuwailid sang wanita teragung sejagat raya. Wanita pertama yang memeluk islam, wanita pertama yang mendapat jaminan surga. Khadijah beriman kepada Nabi Muhammad saw, pada saat semua orang telah kafir kepadnya. Mengorbankan seluruh hartanya untuk kepentingan agama. Dia adalah seorang wanita yang berfikiran matang, cerdas, pandai menjaga kesucian dan terpandang. Hingga gelar Ath-Thahirah (wanita yang suci)  didapatkannya. Dialah khadijah binti Khuwailid, wanita teragung sejagat raya.
Aisyah binti Abu Bakar r.a, wanita suci dan disucikan, karena Allah mengumumkan kesuciannya dari tujuh lapis langit. Dia adalah wanita yang bertakwa, bersih, ahli wara’, dan ahli zuhud. Dialah Aisyah seorang wanita pandai dalam bidang politik atau strategi perang. Aisyah yang dikenal dengan gelar humaira ‘kemerah-merahan’
Fatimah binti Rosulullah SAW. Seorang wanita dengan pancaran keimanan dan ketakwaan yang sangat kuat. Jiwanya tenang dan tegar. Hatinya sangat bersih hanya keimanan dan ketaqwaan yang menyelimuti. Dialah fatimah wanita terbaik di zamannya dan seorang putri dari wanita terbaik, khadijah dengan laki-laki terbaik, Muhammad saw.
Maryam binti Imran. Ibunda nabi Isa a.s. Dia adalah pemimpin wanita Bani Israel dan seluruh wanita di dunia. Satu-satunya wanita yang disebut namanya dalam Al-Qur’an. Satu-satunya wanita yang melahirkan putra tanpa seorang ayah. Dan ia adalah salah satu wanita Bani Israel yang masuk surga. Dia mengajarkan kepada wanita zaman sekarang, bahwa cobaan hidup itu berupa konsekuensi ketaqwaan dan kesabaran. Hingga gelar Al-batul Al-‘adzra pun didapatkannya.
Asiyah binti Muzahim. Wanita terbaik penghuni surga dan dikenang sampai akhir kiamat. Suri tauladan bagi istri-istri Nabi, dan contoh untuk wanita-wanita beriman. Asiyah yang mengguncangkan singgasana kekafiran serta menggetarkan istana kesyirikan.  Imannya sangat dalam, hubungan akan Rabbnya begitu kuat, tutur katanya halus, dan logikanya yang tajam.  Asiyah seorang wanita dengan kesabaran, keteguhan, keimanan dan ketakutannya kepada Allah layak menjadi suri tauladan bagi wanita mukmin.
“wanita paling utama disurga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim istri Firaun.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Namun, Ketika modernitas  barat menggelayuti tren fashion muslimah. Dengan mudahnya  memudarkan  hakikat muslimah . semu keelokan yang di tebarkan bangsa barat benar-benar telah mempengaruhi muslimah. Khususnya dalam busana yang syar’i, akhlak hingga aqidah . Bahkan tidak hanya itu saja, contoh teladan para wanita yang di janjikan surga-Nya pun mereka tidak mengenalnya. Mungkin hanya beberapa saja, dan itu pun hanya sekedar nama. Bahkan mungkin nama artis korea, hollywood dan artis papan atas lebih mereka hapal. Dari pada wanita-wanita luar biasa ini.  Saat ini semuanya benar-benar terbuai akan keelokan semu fatamorgana dunia.  Ukhti .. sesungguhnya perjuangan tidak akan pernah pupus hanya karen iming-iming semu yang menggoda.
Ukhti... keelokan duniawi yng menggoda dan senantiasa menebar iming-iming yang melenakan, hanyalah secuil dari sekian ujian yang ada. Ada harga diri(‘izzah) yang harus kita perjuangkan dan tegakkan. Ada malu (‘iffah) yang harus kita kokohkan. Ada tekad (‘azzam) yang harus kita bingkai rapi dalam ruang jiwa sebegai peneguh iman.
Inilah wanita luar biasa yang dicetak oleh Islam. Wanita yang tak akan ada gantinya. Wanita luar biasa yang pernah ada.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      
Wahai muslimah... siapakah teladanmu??

Share:

3 komentar:

  1. mbk hiasan yang bunga bunga jatoh ini dikurangi, ewoh neek maca

    BalasHapus
  2. apa nggak terlalu berat mbak ditekan cuma harus ngefans dg wanita2 mulimah diatas sedang kehidupan sekarag yang banyak tampil yang warna warni artis nya

    BalasHapus
  3. bagi mbk, hiasan bunga ini menjadi pernak pernik keramaian. indah :)
    ya knp berat? bukan menekan dek, tapi meneladani sifat baik dari para shohabiyah. nah.. itu dia tantangannya. klo kita terus menerus terbuai akan duniawi, dan sedikit lupa dengan sosok2 luar biasa shohabiyah. yuk.. sedikit demi sedikit meneladaninya :)

    BalasHapus