Berawal dari pesantren di sudut
desa yang terpencil.
Kita yang di pertemukan atas
izin-Nya, Dan di pisahkan oleh perintah-Nya pula.
Kau yang selalu bercerita
tentangku maka aku akan bercerita tentangmu.
Tentang mereka juga, orang-orang
istimewa yang sangat aku sayangi.
Sekedar sebagai hadiah atas
persahabat yang manis ini.
Terimakasih banyak telah memberi
warna-warni sketsa dalam kanvas hidupku.
Perca-perca episode manis yang
terukir dulu tetap tertanam indah. di dalam sanubari.
Kini, jarak terbentang jauh
sekali, semoga helai-helaian doa selalu mengiringi,
Semoga jempatan cinta kita dapat
menguatkan hati kita yang terpisahkan.
Ahh... terima kasih juga kepada
tempat yang mempertemukan kita.
Dimana kita pernah melukiskan
cinta disana bersama.
Di desa kecil itu : kadjen ^_^
Nur Hayati sahabatku
0 komentar:
Posting Komentar