Kamis, 11 Desember 2014

slayer keabadian




Mungkin orang beranggapan ini hanya slayer biasa.
oh.. tapi berbeda menurutku. Berawal ketika perayaan karnaval di sekitar pesantren. Karnaval yang menurutku biasa saja kala itu. Awalnya aku tidak terlalu tertarik, lebih baik di pondok sembari berkelana bersama buku-buku baruku. Namun, teman baikku menggagalkan rencanaku. Dengan terpaksa ku langkahkan kaki ini menuju temapat karnaval. Panas, debu dan asap kenalpot kendaraan menghiasi jalanan. Setengah hatiku menjadi bulat aku menyesali ajakan ini.
Sebab itulah, aku dan teman baikku membeli slayer. Yah.. slayer ini, slayer yang di beli tak sengaja. Slayer bermotif spongbobe dan gerry sang binatang piaraan. Agak lucu juga ketika memakainya. Semua menatap kepada kami. mungkin bagi mereka kami seperti sejoli teroris yang ingin membuat keonaran. Sebab slayer kami pasangkan untuk menutup wajah kami. alhasil dua mata kami saja yang terlihat.
Aku semakin ak nyaman dengan keadaan ini. permintaan untuk kembali aku lontarkan dengan nada yang sedikit memelas. Aku tak kuat hati membuat kecewa teman baikku ini dengan kata-kata kasar. Aku coba berulang kali. Namun tetap saja, teman baikku ini kekeh tak mau di ajak pulang. Ternyata ada rombongan yang ia tunggu. Ya rombongan drumband dari sekolahnya dulu. Menurut ku tidak ada istimewanya. Mayoretnya juga biasa saja. Lebih istimewa juga buku-buku baruku. Pikirku dalam hati. Tapi inilah teman baikku, yang begitu mencintai drumband sekolah lamanya. Rela berpanas-panas dan berkeringat. 
 
*** 
Slayer yang tak sengaja di beli, namun sampai saat ini sangat berarti bagiku. Saksi sejarah perjalananku mengarungi pulau dan lautan bersama sahabat bahkan samapi seorang diri. Akhwat backpaker julukan kawan-kawanku. 
Slayer ini memilik arti sendiri bagiku. Slayer bergambarkan spongbobe dan gerry si siput sealu menemani. Dikala suka dan duka perjalananku. Di kala gembira dan bersedih. Di kala kegagalan dan keberhasilan. Entah apakah teman baikku masih menyimpannya atau tidak. Semoga saja masih tersimpan baik. Seperti punyaku yang terjaga.
Jarak yang membentang memisahkan pertemanan kami. semoga untaian dosa selalu saja mengiringi perjalanan kita wahai teman baikku... slayer ini sebagai buktinya. Slayer keabadian ^_^    
Share:

0 komentar:

Posting Komentar