Hari ini kilauan senja menjadi
saksi bisu akhir perjalanan kami.
Perjalanan surga kami terhenti sejenak. Masa kepengurusan
sudah di penghujung waktu. Tetapi aku tidak ingin menjadikan nya sebuah
perpisahan atau sebagai nya.
Namun ini sebuah awal perjuangan
kita. Meski perpisahan sudah melambai-lambai memanggil kita satu persatu. Jika saja
waktu dapat ku putar sedemikian rupa. Akan aku putar ulang dan mengulang
momen-momen berharga yang sempat terukir indah dalam sejarah. Aku ingin menarik
nya kembali agar waktu tidak menjadi penghalang ghiroh yang sedang membara ini.
Tetapi... semua itu tidak akan
mungkin terjadi. Waktu tetaplah waktu yang berkehendak semau nya ketika masa
nya tiba. Bulir-bulir bening itu tak sanggup lagi ku bendung. Tumpah ruah
membanjiri tanah lapang yang menjadi pijakan kita senja itu.
Aku terdiam, menahan bulir itu
untuk tdak terus jatuh dan membuat suasana senja itu semakin kelabu. Namun usahaku
gagal. Bulir bening itu terus saja berjatuhan.
Sejatinya aku bukan tipe wanita
yang mudah untuk menjatuhkan bulir bening itu begitu saja. Namun, kondisi senja
itu membuat aku begitu cemas, sedih, pilu bahkan gembira. Orang-orang yang
selama satu tahun ini membersamai ku akan pergi. Jauh. Sangat jauh. Menyisakan aku
seorang diri dalam menapaki jalan penuh onak dan berduri.
Entahlah... mengapa aku begitu
mendramatisir keadaan ini.
Terimakasih untuk hari-hari yang
telah berlalu dengan indah.
Terimakasih telah menorehkan
kanvas dalam lukisan kehidupan ku.
Terimakasih untuk canda, tawa bahkan
air mata yang sempat hadir di antara kita.
Terimakasih untuk semua pelajaran
yang begitu berharga.
Dan terimaksih untuk ukhuwah ini
yang harganya sangat mahal di dunia ini.
Tetaplah menjadi pelangi yang
warnanya menyejukkan siapa saja, indah di pandang dan membuat siapa saja untuk
meraihnya. Atau sekedar menggambarnya dalam satu lembar kertas dengan berbagai
warna indah.
Aku ingin kita menjadi pelangi
yang menginspirasi semua orang. Bahwa setelah hujan reda akan ada warna yang di
nanti siapa saja. Akan ada lukisan alam yang menjadi perhatian.
Tidak akan mudah aku melupakan
segitiga hublu itu...
Terimaksih telah menjadikan ku
bagian di dalam nya...
Sukarame, 13 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar