Kamis, 01 Januari 2015

Penghujung Empat Belas



Penghujung sang empat belas 

T’lah berlalu begitu singkat, tak terasa. Hadirnya begitu cepat, perginya pun sama.

Kau yang saat itu hadir, menyapaku dikala keterpurukan. Menyadarkan ku akan kekecewaan, kesalahan dan kesedihan yang perkepanjangan saat itu. Agar dapat memperbaiki dan merubahnya pada sang empat belas.
Empat belas berperan sangat luar biasa. semuanya terpangkas habis. Di gantinya dengan kebaikan-kebaikan, kepuasan, kesenangan serta kemajuan dan  perubahan. Hadirnya membuat hidup ini menjadi lebih bermakna. Bersama mereka. Sang penjaga kalam-Nya. Mereka yang aku sayangi.
Empat belas yang ku kenal, tak terlepas dari kedukaan. Semuanya seimbang. Disaat bahagia datang, duka pun tak mau kalah. Ketika senang, galau juga tak akan terlupakan. Begitu pun dengan rasa syukur dan sabar. Semuanya akan hadir beriringan. Seperti siang dan malam, hitam dan putih, petang dan senja. Bergantian. Berpasang-pasangan.
Dipenghujung empat belas, yang sangat berarti. Laku baikkah? Atau burukkah?  Yang telah kau torehkan di kanvas sejarah.
Jejak-jejak langkah kaki, tapak demi setapak beserta semangat yang menjulang  bersama gunung rajabasa membersamaiku di penghujung empat belas. Di puncak gunung ini, 1282 mdpl.
Dipenghujung empat belas, ku tutup bersama hangatnya ikatan keluarga. Keluarga kecilku. Yang tak biasanya dapat berkumpul seperti ini. aku ingat, semburat senyuman ibu, tak terlepas di penghujung empat belas ini. senang, bahagia, ceria. Sang empat belas yang spesial.
Empat belas, akan berganti dengan ganjilnya lima belas. Empat belas yang memiliki makna tersendiri akan disambut dengan hadirnya sang lima belas. Lima belas yang massih begitu asing bagiku.
Semoga harapan-harapan dan target yang tertuliskan. Akan tercapai pada sang lima belas. Serta rasa syukur yang tak terlepas. 

Terimakasih, telah menemaniku di perjalanan panjang ini, sang empat belas ^^
Share:

0 komentar:

Posting Komentar