Segala puji bagi Rabb sang semesta alam, pemberi rezeki nan
maha penyangang. Sholawat dan salam tak lupa ku curahkan teruntu sang motivator
terbaik, ayah terhebat, suami terbaik, kekasih Allah. Rosulullah SAW.
Tak lupa
ucapan syukur selalu mengiringi dalam
segala kondisi dan situasi.
Dalam seminggu ini sungguh luar biasa nikmat yang Engkau
beri Ya Rabb. Ku ucap hamdallah berulang kali tanpa henti. Ku ulang-ulang
sampai tak terhitung lagi sudah berapa kali ku ucapkan. Rasa syukur terhampar
begitu luas di hari-hari ini. Kemudahan rezeki yang mengalir mulus bak jalan
tol.
Aku tertegun dengan kenikmatan yang luar biasa di awal
desember ini. Di hujan pertama. Diawal tumbuhnya tunas-tunas bergembira. Diawal
bulan penuh berkah. Di penghujung akhir tahun 2014. Kelimpahan nikmat berupa finansial sedang ku
dapatkan. Yah... sebuah rezeki tak di duga. Pertama, hadiah berkat
tulisan-tulisan isengku. Yang awalnya tak tahu jika akan mendapat hadiah yang
di bilang lumayan untuk kantong mahasiswa. Kedua mendapat bonus dari dosen.
Berkat tugas dibulan lalu, ya meski hanya sedikit tapi lumayanlah untuk beli
bakso plus es teh . hehe dan yang ketiga eh tumben-tumbenya mbak ku yang supper
duper jutek bin pelit ngasih uang jajan. Bilangannya gak perlu di tanyakan yang
penting lumayan untuk nambah pembayaran jaket yang ku pesan. Dan yang terakhir, gaji akhir tahunan ku cair
di akhir tahun 2014. Subhanaallah,.. kenikmatan yang tak terkira. Aku sedikit
termenung. Mengapa dalam seminggu ini ada saja rezeki yang datang setiap harinya??
Jika di pikir-pikir. Akhir-akhir ini aku sering melakukan
sholat dhuha. Oh iya.. dhuha, ternyata manfaat sholat dhuha itu tak perlu di
ragukan gaes... mau bukti? Ya silahkan deh di lakuin.
“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang
kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.” (QS.Adh-dhuha : 8)
Allah itu maha mengetahui disetiap keadaan hambanya. Allah
tak akan lupa dengan Hamba-Nya. Sebuah kelimpahan rezeki diluar dugaan.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7)
Tapi, tak serta-merta ketika kelimpahan
rezeki itu sedang menghampiri lantas kita kufur akan nikmatnya. Jelas sudah,
ketika kenikmatan manis terasa maka syukur tak mau kalah untuk mememani. Sebab
kamu pantas untuk bahagia.
Namun, ketika kufur yang menemani hadirnya
kenikmatan, Allah tak akan segan dengan azab yang sangat pedih. Janji-Nya yang
tampak nyata. Tak main-main.percayalah.. sebab kamu pantas untuk bahagia ^^
0 komentar:
Posting Komentar