Sampai detik ini, apakah kau masih merasa menjadi orang yang
paling merana?
Merasa menjadi manusia yang paling nelangsa? Hanya di
karenakan masalah perasaan?
Sudah cukup, bermain-main dengan perasaan yang memang tak
ada habisnya.
Biarkan perasaan itu mengalir tanpa kamu ingat-ingat bahkan
sampai membuatmu resah.
Di luar sana jauh lebih banyak manusia yang lebih
menderita.
Jika di bandingkan denganmu yang merasa paling menderita sejagat
raya.
Hanya soal perasaan yang tak kunjung reda.
Cobalah kita tengok,di belahan
bumi lain.
Terdapat saudara-saudara kita yang tak bisa makan dengan enak, tak
memiliki tempat tinggal untuk berteduh.
Bahkan di bagian yang lain, mereka mengorbankan
jiwa raganya sedang mempertahankan tanah kelahirannya dengan melawan tank-tank
baja para zionis...
Tak malukah, jika melihat fenomena yang sungguh lebih
menderita.
Jika di bandingkan dengan mu yang sedang dilanda nestapa sebab
perasaan?
Sudahlah...
serahkan semuanya hanya kepada-Nya.
Yakinkan dirimu
dengan selalu menyelipkan namanya dalam setiap bait doamu.
Lagi pula Allah
sudah berjanji kepada kita. laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik,
begitu sebaliknya.
Lelaki yang buruk hanya untuk wanita yang buruk.
Sudah cukup, kau bermain-main dengan perasaan yang tak
kunjung reda.
Syukuri setiap helaan nafas yang kau rasa.
Cukup Dirinya lah
tempat kita bergantung.
Perkara jodoh sudah ada yang mengatur.
Buat kamu, yang sedang pilu memikirkan perasaan :)
0 komentar:
Posting Komentar