Kamis, 02 Juli 2015

Sudah cukup



Sampai detik ini, apakah kau masih merasa menjadi orang yang paling merana?
Merasa menjadi manusia yang paling nelangsa? Hanya di karenakan masalah perasaan?

Sudah cukup, bermain-main dengan perasaan yang memang tak ada habisnya. 
Biarkan perasaan itu mengalir tanpa kamu ingat-ingat bahkan sampai membuatmu resah. 
Di luar sana jauh lebih banyak manusia yang lebih menderita. 
Jika di bandingkan denganmu yang merasa paling menderita sejagat raya. 
Hanya soal perasaan yang tak kunjung reda. 
Cobalah kita tengok,di belahan bumi lain. 
Terdapat saudara-saudara kita yang tak bisa makan dengan enak, tak memiliki tempat tinggal untuk berteduh. 
Bahkan di bagian yang lain, mereka mengorbankan jiwa raganya sedang mempertahankan tanah kelahirannya dengan melawan tank-tank baja para zionis...
Tak malukah, jika melihat fenomena yang sungguh lebih menderita. 
Jika di bandingkan dengan mu yang sedang dilanda nestapa sebab perasaan?
Sudahlah... 
serahkan semuanya hanya kepada-Nya. 
Yakinkan dirimu dengan selalu menyelipkan namanya dalam setiap bait doamu. 
Lagi pula Allah sudah berjanji kepada kita. laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, begitu sebaliknya. 
Lelaki yang buruk hanya untuk wanita yang buruk.
Sudah cukup, kau bermain-main dengan perasaan yang tak kunjung reda. 
Syukuri setiap helaan nafas yang kau rasa. 
Cukup Dirinya lah tempat kita bergantung. 
Perkara jodoh sudah ada yang mengatur. 

Buat kamu, yang sedang pilu memikirkan perasaan :) 



Share:

0 komentar:

Posting Komentar