Tampilkan postingan dengan label My Trip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Trip. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Juni 2020

PKOR Way Halim Punya Spot Foto Isntagramable



Sejak memutuskan untuk tidak lagi berdomisili di Bandar lampung,  ternyata Spot foto Instagramable di Bandar Lampung semakin banyak. Salah satunya gedung Pasar Seni di Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim. Spot foto Pasar Seni di PKOR Way Halim terdapat beberapa bangunan warna-warni berjejer dengan bentuk atap seperti segitiga.

Gedung terletak dekat pintu masuk utama PKOR tersebut digandrungi banyak orang terutama kalangan milenial sekadar berswafoto lalu diunggah di media sosial seperti Instagram.

Hanya saja sayangnya dengan fasilitas yang sudah dibuat oleh pemerintah, harus dimanfaatkan oleh orang lain. Ada penarikan uang parkir liar yang disertai karcis buatan.

Aku tipe orang yang ga suka debat masalah parkir ya woles aja sih. Apalagi hanya dengan harga 2000 doang sih gak masalah.

Semoga pemerintah daerah melihat kondisi tersebut, bahwa fasilitas public seperti ini tidak seharusnya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

SDM, 14/6/20

Share:

Senin, 26 Agustus 2019

Pantai Tapak Kera : Surganya Batu Karang


Sumber : Dokumen Pribadi

Keindahan alam di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai tidak diragukan lagi.  Destinasi wisata yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pantai, snorkeling, keindahan terumbu karang serta bagi pecinta trekking terdapat destinasi untuk menikmati alam dari ketinggian.

Satu contoh adalah pantai yang kami datangi kali ini, yaitu Pantai Tapak Kera di Desa Kenjuruan, Merak Belantung, Kalianda, Lampung Selatan Provinsi Lampung. Pantai ini terbilang baru di kalangan para pelancong dan anak muda penyuka jalan-jalan khususnya di Lampung.

Dengan panorama indah yang belum terjamah banyak orang, pantai ini menjanjikan latar swafoto menakjubkan dengan deretan batu karang eksotis.

Awalnya, warga sekitar menyebut daerah ini dengan nama Penampa Kekha. Dalam bahasa Lampung, nama itu punya makna tempat para kera beristirahat dan berkumpul. Seiring bertambahnya jumlah orang yang berdatangan ke lokasi ini, pelafalannya pun berubah jadi Tapak Kera.

Lokasi pantai indah ini berada di Dusun Kenjuruan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Letak pantai tersembunyi dan masih sulit ditempuh karena akses jalan yang belum memadai. 

Untuk menuju ke pantai dari kota Bandar Lampung diperlukan waktu lebih dari dua jam. Dan  karena kami dari Sidomulyo, cukup memerlukan waktu 30 menit untuk menuju lokasi. Sampai di pertigaan Dusun Kenjuruan, kami menuju sebuah masjid di sebelah kiri jalan sebagai awal masuk menuju pantai tapak kera. Kami Masuk dan mengikuti jalan tanah sekitar kurang lebih 300 meter hingga bertemu jalan setapak.

Setelah melewati jalan setapak dan perkebunan milik warga,  kami memarkir kendaraan karena jalannya hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki. Jangan cemas, ada juru parkir dan beberapa warung warga yang siap menjaga kendaraan kami. 

Perjalanan selama kurang lebih 20 menit menuju Pantai Tapak Kera.  Kami menyusuri bukit dan ladang pertanian jagung milik warga setempat dan beberapa embung milik warga setempat.

Kami harus mengeluarkan uang Rp20 ribu untuk tiket masuk per orang. Dan Harga ini tak seberapa dibandingkan panorama pantai yang akan di temukan. Jauhnya perjalanan dan panasnya matahari benar benar terbayarkan dengan indahnya pantai tapak kera.

Sumber : Dokumen Pribadi

Jernihnya air laut, pantai berpasir bersih, rimbun pepohonan dan gugusan karang bertebaran seakan bersatu menawarkan keindahan dan menyambut kehadiran kami. Para penggemar foto dapat berswafoto dengan latar gugusan batu karang. Atau naik ke atas karang terjal untuk mengabadikan keindahan pantai dari ketinggian.

Sumber : Dokumen Pribadi 

Di Pantai Tapak Kera, pengunjung tidak dianjurkan untuk berenang saat laut pasang karena batu-batu karang tajam dan terjal bertebaran di lokasi. Meski bahaya, di sisi lain kehadiran hamparan karang ini justru menambah nilai unik dan cantik lokasi pantai.

Saat air laut surut, gugusan karang akan meninggalkan sebuah kolam dangkal. Kolam mini ini dapat dipakai berendam atau bermain air. Sayangnya, ketika kami tiba air laut sedang pasang. Sehingga kami hanya menikmati indahnya pantai diatas karang-karang indah.

Selain untuk penikmat wisata pantai, para pengunjung yang gemar trekking atau lintas alam dapat menemukan tantangan saat menuju lokasi. Akses berupa jalan setapak, naik turun ladang, dan perbukitan cocok untuk menyalurkan hobi tersebut.

Yang perlu diperhatikan, lazimnya di setiap daerah ada norma yang harus dijaga dan dihormati. Di pantai ini, pengunjung wajib menjaga sopan santun dalam berbicara atau bertingkah laku. Dan tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pantai Tapak Kera merupakan salah satu aset pariwisata lampung yang harus kita kenalkan ke penjuru negeri. Ayo ke Lampung!

Alam sangat indah, kita saja yang enggan untuk menjenguknya.

Sampai bertemu di perjalanan selanjutnya...

Lampung Selatan, 26 Agustus 2019 | 21.30 PM




Share:

Jumat, 23 Agustus 2019

Ratmiku : Pusat Accesories yang Memanjakan Mata




Itu fotonya dimana? Kok bagus?
Bunga asli atau palsu?
Itu di Lampung?

Deretan pertanyaan nitizen memenuhi notifikasi handphone jadul saya. Setelah beberapa detik mengunggah foto di salah satu pusat perbelanjaan. Alay sih, numpang foto disalah satu tempat perbelanjaan. Tapi Jiwa narsisme saya seringkali muncul tanpa disadari. Haha

Ratmiku adalah salah satu pusat perbelanjaan Accesories, Home decor & Fashion Hijab yang ada di Lampung. Ratmiku bisa menjadi pilihan dalam mencari pernak pernik untuk menghiasi rumah, kebutuhan fashion hijab, bahkan perlengkapan untuk pernikahan. Dengan konsep modern kekinian konsumen diberikan banyak pilihan yang unik dengan harga yang terjangkau.




Ratmiku juga memberikan promo di waktu-waktu tertentu. Sepeti halnya pada bulan Agustus ini, bagi siapapun yang bernama Agus dan Ratmi akan mendapat beberapa potongan harga. Adapula promo potongan untuk pembelian barang yang berwarna merah dan putih.

Ratmiku beralamatkan di Jl. Raden Ajeng Kartini, Tj. Karang, Engal, Kota Bandar Lampung diseberang mall kartini. Saya menuliskan ini bukan karena disponsori untuk endorse atau yang lainnya. Saya menulis karena saya suka dan saya perlu membagikan kabar baik ini bagi teman-teman yang membaca. Tapi kalau memang ada honornya saya sangat tidak menolak. Syukur -syukur dapat potongan harga #Ngarep

Hal yang paling menarik lainnya dari Ratmiku adalah rangkaian bunga palsu yang tersusun rapih. Terlihat seperti nyata tetapi palsu. Persis kehidupan ini, haha..

Ratmiku bisa menjadi salah satu referensi belanja Accesories, home decor dan fashion hijab dengan tempat yang nyaman dan memanjakan mata.

Sampai bertemu di perjalanan selanjutnya...

Lampung Selatan, 23 Agustus 2019 | 10.00 AM

Share:

Kamis, 22 Agustus 2019

Muncak Teropong Laut Lampung : Destinasi Diatas Awan


Mau jalan kemana kita?

Pertanyaan yang kami pikirkan sedari pagi pasca mengisi training di Kotabumi Lampung Utara. Sebelum kami semua pulang ke habitat masing-masing, kami berencana ingin menghabiskan sisa waktu di bandar Lampung. Pertanyaan yang mungkin tidak akan ada kalau saja Syarif ( teman saya) pulang ke Jogyakarta sehari sebelumnya. Karena biaya  keberangkatan tertahan, menjadi semacam berkah buat syarif bisa nambah tinggal satu hari dan bisa jalan-jalan ke beberapa tempat wisata di Lampung yang sedang ramai dibicarakan anak muda setempat. Muncak Teropong Laut salah satunya menjadi tujuan kami.

Setelah menunggu Walid hampir 2 jam, akhirnya kami berangkat langsung menuju Muncak Teropong Laut. Sebidang tanah di atas bukit yang sedang dibangun untuk dijadikan cafe. Namun karena terdapat semacam viewing point berupa bangunan kayu yang memiliki latar belakang teluk Lampung, tempat ini pun berangsur ramai dikunjungi.

Terletak di Desa Muncak kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Muncak Teropong Laut menawarkan pemandangan cantik Pesisir Pesawaran dan Teluk Lampung. Bebukitan yang masih rapat ditumbuhi pepohonan, pantai dan laut, serta langit biru di saat cerah, menjadi sebuah daya tarik alam yang dicari ‘wisatawan’ muda untuk difoto. Sebuah daya tarik yang mungkin tidak kita hiraukan selama ini. Hanya sebuah “scenic view cafe” yang belum jadi, tetapi sudah menarik orang untuk datang.


Entah siapa yang memulai foto di atas situ. Dari foto sebelum ada bangunan dan bertahap sampai ada bangunan. Menyebar secara viral di media sosial terutama instagram. Akhirnya setiap hari tempat ini semakin ramai dikunjungi. Luar biasa ya pengaruh media sosial saat ini. Tak butuh waktu tahunan untuk meramaikan suatu tempat. Dalam hitungan minggu suatu tempat yang sebelumnya tidak kita ketahui keberadaannya bisa menjadi beken. Sebenarnya Muncak Teropong Laut ini sudah hitz sejak tahun 2017 awal. Ini kali kesekian saya kesini, sekaligus menjenguk destinasi bersejarah bagi kehidupan saya. Haha

Siang itu saat kami sampai, sudah banyak motor yang parkir. Saat mau masuk ke dalam, seorang penjaga menegur kami dengan ramah dan menjelaskan bahwa kami harus membayar tiket masuk seharga sepuluh ribu rupiah. 

"Wahh harganya naikk, biasanya cuma lima ribu" batin saya dalam hati. Dari pada ribut dengan penjaga, kami mengeluarkan biaya untuk masuk kedalam.


Setelah membayar kami pun masuk ke dalam.
Ternyata sudah banyak anak muda di situ, mungkin ada sekitar belasan orang. Karena kami datang bukan dihari libur, jadi tidak terlalu ramai seperti biasanya.

Persis lurus dari pintu masuk terdapat sebuah beranda dengan pagar kayu. Ada beberapa muda-mudi berdiri bergantian memotret dan dipotret. Beberapa memilih berfoto selfie dan welfie. Sambil menunggu beranda tersebut sepi, kami berkeliling sendiri-sendiri, memotret beberapa sudut. Tak lama beranda tadi terlihat sepi, tidak mau kalah dengan yang lain, kami saling foto di beranda tersebut.

Sayangnya, keadaan muncak Teropong Laut sudah tidak sebagus dua tahun lalu. Ada beberapa spot foto yang mulai rusak, tidak terurus bahkan hilang. Tetapi keindahan yang diberikan tidak berubah sama sekali. Perpaduan birunya laut dan hijau nya pepohonan menjadi obat setelah lelahnya perjalanan menuju muncak ini.


Saya sarankan untuk datang pagi Atau datang menjelang sore saat sinar matahari tidak terlalu keras. Sehingga kamu bisa maksimal memotret latar belakang Teluk Lampung dan langit biru kalau cerah. Selain waktu itu ya boleh-boleh saja datang menikmati suasana dan foto-foto. Yang penting kan sama-sama senang kalau kita jalan-jalan. Meskipun saya belum pernah sekalipun datang pagi pagi sekali. Haha..

Setidaknya, Muncak Teropong Laut bisa menjadi salah satu destinasi wisata. Bagi kamu yang mencintai perbukitan dan pegunungan.

Sampai bertemu di perjalanan saya selanjutnya..

Lampung Selatan, 22 Agustus 2019 | 20.50 PM

Share:

Rabu, 14 Agustus 2019

Puncak Mas Lampung : Poenya Kenangan


Lampung tidak hanya dikenal dengan keripik pisang dan dunia pembegal-an saja. Ternyata Lampung memiliki objek wisata yang tidak kalah menarik. Puncak Mas Lampung salah satunya. Hal ini yang membuat saya dan beberapa teman memutuskan untuk menuju Puncak Mas. Jaraknya tidak cukup jauh dari pusat Kota Bandar Lampung ,yakni hanya sekitar 15 menit perjalanan menggunakan sepeda motor maupun kendaraan beroda empat.
Semenjak dibuka menjadi kawasan wisata umum, Puncak Mas Lampung ini sangat ramai didatangi para pengunjung baik dari kalangan fotografi yang gemar mengabadikan momen momen indah dalam foto, kaum muda mudi yang sangat suka traveling, bahkan keluarga yang ingin menghabiskan akhir pekan nya bersama.

Di sini ada tempat untuk spot foto bersama diatas bukit dengan background Kota Bandar Lampung. Ada beberapa wahana yang cukup mengasyikan juga disini, salah satunya adalah wahana sepeda gantung. Karena kami datang ketika malam sepeda gantung tidak bisa kami nikmati. Angin sepoi-sepoi ditambah udara yang cukup dingin membuat kami sedikit membeku. Tetpi tidak mengurangi kebahagiaan kami menikmati malam di Puncak Mas Lampung. 
Tiket masuk nya cukup murah, hanya dengan uang 20.000 rupiah, kami bisa menikmati pemandangan malam kota Bandar Lampung. Ada banyak miniatur rumah pohon yang bisa dinaiki dan sangat menarik untuk dijadikan spot foto. Hal ini memunculkan jiwa narsis saya meloncat-loncat. haha...

Selain rumah pohon terdapat pula taman untuk berekreasi, taman bermain untuk anak-anak yang sudah lebgkap dengan berbagai permainan yang aman dan seru. Disana juga terdapat jembatan cinta yang sangat viral untuk berfoto. 
Puncak Mas Lampung bisa menjadi salah satu destinasi objek wisata terdekat dan aman untuk wilayah kota Bandar Lampung. Selain lokasinya yang mudah dijangkau, Puncak Mas Lampung memiliki kenangan tersendiri dalam hidup saya. Meskipun ada nyeri yang dirasa ketika diingat.
Tunggu perjalanan saya selanjutnya.... 
Lampung Selatan, 14 Agustus 2019 I 4.00 PM

Share:

Sabtu, 10 Februari 2018

Pesona Pulau Mengkudu Dan Batu Lapis Kalianda

Pulau ini terletak di kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Sekitar 25 km dari kota Kalianda melewati Canti. Pulaunya yang kecil, tersambung ke daratan dan warna laut biru mudanya sangat menarik perhatian anak-anak muda Lampung Selatan dan Bandar Lampung untuk mendatanginya. Di dekatnya ada batu lapis yang sering dijadikan spot foto oleh pengunjung.
Share:

Minggu, 11 Januari 2015

Jumat, 09 Januari 2015

Selasa, 06 Januari 2015